Dalam kehidupan sehari-hari terkadang tanpa disadari kita menggunakan kata-kata yang salah alias tidak sesuai dengan ejaan dalam Bahasa Indonesia. Salah satu atau dua ejaan kata dalam tulisan kita mungkin sah-sah saja bagi umum, namun tidak halnya bagi dosen atau guru bahasa indonesia. Ejaan yang baku sangat penting untuk dikuasai dan digunakan ketika membuat suatu karya tulis ilmiah. Sebenarnya apa sih definisi atau pengertian ejaan baku dan ejaan tidak baku? Ejaan baku adalah adalah ejaan yang benar, sedangkan ejaan tidak baku adalah ejaan yang tidak benar atau ejaan salah.
Contoh kata baku yang sering digunakan Hafal(f) atau Hapal(p), sebelumnya saya mengira bahwa yang benar adalah Hapal(p)karena kata itu asli Indonesia alias bukan kata serapan. Huruf "f" biasanya digunakan untuk kata serapan dari bahasa asing, utamanya Arab (= fa) dan Inggris (= ive/ ph), seperti "huruf" (bahasa Arabnya "harfun" atau "huruf"), Mushaf; alternatif (alternative), positif (positive), georgafi (geography), dan sebagainya. Tetapi setelah saya mencari diwikipedia, ternyata yang bener itu Hafal(f) bukan Hapal(p).
Contoh lain, salah kaprah dalam penulisan "massa" dan "bergeming". Contoh: "Ratusan massa mendatang gedung MPR". Kata massa bermakna "sekumpulan orang yang banyak sekali". Apakah ratusan massa berarti "ratusan kumpulan orang"? Tidakkah yang dimaksudkan "ratusan orang", bukan "ratusan massa"?
Bergeming : "Dia tidak bergeming" sering diartikan "dia tidak bergerak". Padahal, makna bergeming "tidak bergerak sedikit juga atau diam saja".
Daftar Kata Baku-Tidak Baku:
aktif - aktip
aktivitas - aktifitas
apotek - apotik
atlet - atlit
Anda – anda
andal – handal
analisis - analisa
diagnosis - diagnosa
andal - handal
antre - antri
asas - azas
cendekiawan - cendikiawan
detail - detil
embus - hembus
ekstrem - ekstrim
ekstremis - ekstrimis
Februari - Pebruari
frekuensi - frekwensi
fondasi - pondasi;
hierarki - hirarki
hakikat - hakekat
hafal - hapal
ijazah - ijasah
izin - ijin
imbau - himbau
isap – hisap
jenazah - jenasah
justru - justeru
karier - karir
kategori - katagori
konferensi - konperensi
kualifikasi – kwalifikasi
kualitatif - kwalitatif
kuantitatif - kwantitatif
kualitas – kwalitas
masjid - mesjid
merek - merk
meterai - meterei
miliar - milyar
misi - missi
mulia - mulya
museum - musium
metode - metoda
mungkir - pungkir
narasumber - nara sumber
nasihat - nasehat
objek - obyek
objektif - obyektif
peduli - perduli
praktik - praktek
provinsi - propinsi
risiko - resiko
sekadar - sekedar
silakan - silahkan
sistem - sistim
saksama - seksama
subjek – subyek
subjektif - subyektif
teknik - tehnik
teknologi - tehnologi
terampil - trampil
telanjur - terlanjur
telantar - terlantar
ubah - rubah
mengubah - merubah
utang - hutang
Sumber : romeltea.com
makasih maz
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih kakak senior...
BalasHapusSangat membantu..👌👌
Infonya membantu banget.. Thanks
BalasHapusMakasi banyak ka
BalasHapus